PT.
Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM) bertempat di Jakarta dan
didirikan pada tanggal 3 Agustus 1973. PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and
Manufacturing ini merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA)
PT.Mitshubishi
Krama Yudha Motor and Manufacturing berdiri atas persetujuan usaha patungan
antara PT.Krama Yudha (KY), Mitsubishi Coorporation (MC), dan Mitsubishi Motor
and Manufacturing pada tanggal 18 januari 1973, PT.Mitshubishi Krama Yudha
Motor and Manufacturing mempunyai modal dasar sebesar $42.866.250.
Pemegang
saham PT.Mitshubishi Krama Yudha Motor
and Manufacturing terdiri dari:
1. PT. Krama Yudha, Indonesia sebesar 18,22 %.
2. PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Indonesia sebesar 17,22 %.
3. Mitsubishi Coorporation, Jepang sebesar 32,28 %.
4. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Coorporation, Jepang sebesar 32,28 %
1. PT. Krama Yudha, Indonesia sebesar 18,22 %.
2. PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Indonesia sebesar 17,22 %.
3. Mitsubishi Coorporation, Jepang sebesar 32,28 %.
4. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Coorporation, Jepang sebesar 32,28 %
Tahap-tahap
pembangunan diawali dengan pembangunan mesin pabrik dimulai pada tanggal 14
Januari 1974 dan selesai dalam waktu empat bulan yang dilanjutkan dengan
pemasukkan mesin-mesin dan peralatan dalam bulan Mei. Produksi percobaan
dimulai pada pertengahan bulan Oktober 1974 yang berlangsung untuk beberapa
bulan, sedangkan produksi secara komersial dimulai pada tanggal 6 Januari 1975.
Pada
tanggal 1 Januari 1988, PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and manufacturing
melakukan merger (bergabung) dengan PT. Colt Engine and Manufacturing (CEM)
yang saat ini dikenal dengan MKM I (Stamping Plant) dan MKM II (Engine Plant).
Alasan dilakukan merger antara lain untuk efisiensi pada saat merger
perbandingan saham antara pihak Indonesia dan Jepang adalah sebesar 35,4 % dan
64,6 %.MKM I (Stamping Plant) memiliki luas tanah sebesar 63.400 m2 dengan luas
bangunan sebesar 20.750 m2 yang aktifitas setiap harinya yaitu memproduksi
komponen badan kendaraan, sedangkan MKM II (Engine Plant) memiliki luas tanah
sebesar 86.460 m2 dengan luas bangunan sebesar 13.608 m2 yang aktifitas setiap
harinya yaitu memproduksi komponen mesin kendaraan.
PT.
MKM sudah dapat memproduksi komponen mesin seperti Crank Shaft, Connecting Rod,
Cylinder Head, dan Cam Shaft sendiri dan pada tahun itu juga mulai dibuat
komponen mesin yang lain yaitu Transmission Case dan Extension Housing untuk
jenis kendaraan Colt L300 dan Kuda. Pada
tahun 1998 dimulai eksport komponen mesin yaitu Cylinder Head, Crank Shaft, dan
Connecting Rod ke Jepang (MMC Kyoto). Kemudian tahun 1999 mengeksport komponen
body ke Philipina (MMPC), dan pada tahun 2000 ekspor dilakukan untuk transmisi
ke Philipina.
Visi dan Misi PT. PT. Mitsubishi
Krama Yudha Motors and Manufacturing :
Visi
1. Menjadikan
perusahaan yang global dengan memproduksi dan tetap bertahan dalam persaingan
yang keras dan muncul di dalam pasar Asia yang pertumbuhannya sangat baik
sekali.
2. Mengelola
pabrik yang aman dan maju dengan melaksanakan control QCD (Quality, Cost,
Delivery) dengan mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan dan menempatkan
prioritas utama untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
3. Meningkatkan
kepuasan kepada Pemilik Saham, Pemegang Saham, Pemerintah, Direktur, dan
seluruh Karyawan.
Misi
1. Penurunan
biaya.
2. Peningkatan
kualitas.
3. Pengawasan
terhadap jadwal pengiriman.
4. Mengadakan
persiapan yang lancar dan baik untuk produk modal baru.
5. Peningkatan
dalam bidang manajemen, keselamatan, dan lingkungan.
SUSUNAN PENGURUS DAN SKEMA ORGANISASI
SUSUNAN DIREKSI KTB. - TAHUN 2013
BOARD OF COMMISIONER
·
EKA RASJA PUTRA SAID
PRESIDENT COMMISSIONER
·
AIICHIRO NISHIKAWA
COMMISSIONER
·
JUNICHI ISEDA
COMMISIONER
BOARD OF DIRECTOR
·
NOBORU TSUJI
PRESIDENT DIRECTOR
·
RIZWAN ALAMSJAH
EXECUTIVE DIRECTOR
·
DAISUKE OKAMOTO
OPERATING MARKETING
DIRECTOR
·
ATSHUSHI KURITA
DIRECTOR
·
TAKAAKI HIRAYAMA
DIRECTOR
·
LAMBERTUS HUTAURUK
DIRECTOR
·
NARITAKA MAEMOTO
DIRECTOR
·
WISNU WARDHANA
DIRECTOR
Sumber : PT. Mitsubishi
Krama Yudha Motors and Manfacturing
0 comments:
Post a Comment